Posted by WALLPAPER HD
Aku sering melihat bendera sering
berkibar dimana pun, mungkin bendera menjadi sebuah indentitas sebuah
pergerakan atau pun lembaga sampai negara menjadikan bendera juga sebagai
indentitasnya. Tapi aku ingin membahas tentang bendera yang menjadi indentitas
sebuah pergerakan.
Saat siang hari aku berjalan
menyusuri jalan di kampus aku, aku melihat bendera terbentang dimana mana,
sekan seperti sebuah ajang untuk eksistensi sebuah kelompok pergerakan dari
masing-masing kubu, hingga aku teringat gimana dulu pada tahun 19-an menjadi
kan bendera sebagai sebuah pergerakan untuk sebuah keritik kepada penguasa yang
tidak menegakan keadilan, dan dibarengi dengan pengetahuan yang berilian,
sehingga menjadi daya jual sebuah pergerakan.
Seperti pada tahun 98 dimana
mahasiswa turun kejalan dengan membawa idealisnya untuk mengkeritik penguasa
atas perbuatannya, sehingga begituh bangga memegang panji mengibarkan bendera
karena mereka mampu mempertanggung jawabkan sebuah pergerakannya, karena isi
kepalannya tidak kosong akan sebuah pengetahuan dan teori. Seingga mereke tidak
hanya menunjukan bendera sekedar identitas, tapi dengan pergerakan dan
kualitasnya sehingga tidak hanya menjadi sebuah eksistensi saja dikejar.
Aku pernah membaca sebuah kata-kata
dari Ali Syari’ati “intelektualisme tanpa aktivis adalah prostitusi ide”, jadi
sebuah organisasi atau kelompok harus menumbuhakan intelektualnya sebagai
sebuah idealisme tetapi saat itu mesti juga dengan sebuah geraknya tidak hanya
mengejar perbanyak eksistensi untuk memperbanyak anggota tapi tidak dibarengi
dengan intelektual dan gerakannya, karena sama saja seperti gerombolan hewan
yang memperbanyak keturunan untuk menambah anggota baru agar supaya terlihat
banyak oleh gerombolan yang lain.
Seperti yang disayangkan untuk saat
ini banyak bendera dikibarkan untuk ajang adu eksistensi dan pengrekrutan
anggota baru kadang kala dijadikan untuk ajang merebutkan kursi kekuasaan saja
tidak menjadikan pada khitohnya untuk sebuah pergerekan perjuangan yang
semestinya menjadi penyampai keresaha pada penguasa. Pada saat ini kebanyakan
sekan menjual apa yang telah dilakukan oleh terdahulunya sehingga menjadi
mereka bangga tanpa dibarengi dengan kualitas dirinya, banyak rauang-ruang
diskusi dilaksanakan untuk mengejar kualitas tapi didalam pergerakannya tidak
ada, pergerakan ada tapi disayangkan hanya menjadi pergerakan titipan sehingga
banyak harusnya lebih membela pada masyarakat tapi ini hanya untuk kepentingan
sendiri untuk merebut sebuah kekuasaan.